This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Oktober 2012

Seorang Pahlawan Membangun Pahlawan


 Anak-anak Belajar dari Kehidupannya

 


 

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.


Puisi pendidikan karya Dorothy Law Nolte ini diambil dari halaman vi dari buku Children Learn What They Live: parenting to inspire values yang disebutkan tadi.

Children Learn What They Live

If children live with criticism, they learn to condemn.
If children live with hostility, they learn to fight.
If children live with fear, they learn to be apprehensive.
If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.
If children live with ridicule, they learn to feel shy.
If children live with jealousy, they learn to feel envy.
If children live with shame, they learn to feel guilty.
If children live with encouragement, they learn confidence.
If children live with tolerance, they learn patience.
If children live with praise, they learn appreciation.
If children live with acceptance, they learn to love.
If children live with approval, they learn to like themselves.
If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.
If children live with sharing, they learn generosity.
If children live with honesty, they learn truthfulness.
If children live with fairness, they learn justice.
If children live with kindness and consideration, they learn respect.
If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.
If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.

Manfaat Minum Susu



Minum susu sangat baik untuk membantu pertumbuhan, manfaatnya :  




1. Memperkuat tulang. Kalsium yang terkandung dalam susu memiliki peran yang penting dalam menjaga kualitas tulang anak. Sebuah penelitian pada ratusan gadis Beijing berusia 10 tahun dilakukan untuk meneliti pengaruh minum susu setiap hari terhadap kualitas tulang mereka. Setelah 2 tahun, kemudian dilakukan pengukuran terhadap Bone Mineral Density (BMD) –salah satu parameter kualitas tulang– mereka dan dibandingkan antara yang minum susu berkalsium setiap hari dengan yang tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa susu berkalsium memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas tulang mereka pada masa pertumbuhan. 

2. Mengurangi risiko osteoporosis pada masa tua. Sebagaimana diketahui, bahwa osteoporosis berkaitan dengan kurangnya asupan kalsium dan merupakan “pediatric disease with geriatric consequences”, penyakit balita yang konskuensinya diderita pada usia tua. Banyak faktor genetik yang penting bagi massa tulang, ditentukan selama dua dekade awal kehidupan manusia. Setidaknya 45% massa total rangka tubuh manusia dibentuk pada usia remaja. Karena itu, mereka memerlukan asupan kalsium yang cukup pada masa anak-anak dan pra remaja untuk mempersiapkannya.

3. Membantu proses pertumbuhan. Sebagaimana telah diteliti, bahwa nutrisi dan faktor bioaktif dalam susu dapat meningkatkan kadar hormon somatotropik (salah satu hormon pertumbuhan) pada masa pra pubertas. Selain itu pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada anak-anak usia pra sekolah seperti diteliti pada tiga kelompok etnik anak-anak di Amerika.

4. Membantu meningkatkan kecerdasan anak. Berdasarkan studi yang dilakukan kepada anak-anak sekolah di pedesaan Vietnam, minum susu dapat meningkatkan short term memory mereka secara signifikan. 

5. Menurunkan angka kejadian malnutrisi, BMI di bawah normal, dan kekerdilan pada anak.